Oleh: cheebhodh | November 12, 2008

“Assalamu’alaikum” Bukan Sekedar Sapaan

Assalamu’alaikum Wr. Wb.,

Alhmadulillah, puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Yang Tunggal, karena berkat hidayah, rahmat, taufiq, dan rezeki yang telah dilimpahkan kepada penulis sehingga bisa menyapa pembaca pada saat ini, walau tidak secara langsung. Shalawat dan Salam, semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, yang telah mengangkis kita dari zaman kebodohan kepada zaman yang terang menderang (rahmat).

“Assalamu’alaikum” Bukan Sekedar Sapaan, kenapa penulis berkata seperti ini ??? Mungkin sebelum penulis memberikan alasan, ada poin penting yang ingin penulis bahas berkaitan dengan jawaban yang nantinya penulis berikan yaitu:

  • Sebagai manusia yang beradab, tentunya kita akan menyapa orang bila kita bertemu (berpapasan) di jalan atau dimana saja. Sebagai contoh: ungkapan sapaan di Madura adalah “gelenon” atau “ngapora”, ungkapan sapaan di Jawa adalah “permisi” atau “nuhun sewo” (NB: kalau penulis tidak salah redaksi). Ungkapan ini juga diucapkan apabila kita melewati rumah orang lain dan kebetulan tuan rumah sedang berada di depan teras.
  • Ungkapan (ucapan) yang ada pada poin pertama, kadang juga diucapankan apabila kita ingin meminta izin masuk ke dalam ruangan atau rumah orang lain karena hal ini sudah dianggap sebagai adat yang bisa dikatakan hukumnya adalah “wajib”. Hal ini dikarenakan apabila kita tidak mengucapkannya, kita akan dianggap sebagai orang yang tidak tau adat dan tidak mempunyai sifat kesopanan atau bahkan kita akan dipandang negatif.

Sebagai Umat Islam, kita juga mempunyai ucapan yang dapat kita pakai apabila kita bertemu dengan saudara kita (sesama Islam) yaitu “Assalamu’alaikum“. Ucapan ini tidak hanya sekedar sapaan, tetapi sekaligus sebagai “Doa” untuk orang yang kita sapa. Malah didalam Islam, juga mewajibkan kepada orang untuk membalas ucapan “Assalamau’alaikum” dengan “Wa’alaikumsalam” yang maknya bahwa orang tersebut juga mendoakan orang yang memberi salam. Juga disebutkan dalam sebuah Hadits (dapat dilihat pada kitab bulughul maram) bahwa memberi salam dengan ucapan “Assalamu’alaikum” adalah Hak bagi orang Islam dan menjawab salam dengan ucapan “Wa’alaikumsalam” adalah Kewajiban yang mana kalau tidak dilakukan akan berdosa.

Pernakah kita memberi salam kepada orang lain dengan tulisan ??? Seperti yang penulis lakukan ini “Assalamu’alaikum” ??!!! (^_^). Atau malah dengan tulisan “Ass” ??? :-(. Kalau penulis boleh menyarankan jangan sekali-kali kita memberi salam dengan tulisan “Ass“, karena kata “Ass” dalam bahasa Inggris artinya “Pantat” (kamus.net). Jadi biar tidak salah paham, seyogyanya kita mengucapkan salam dengan semestinya “Assalamu’alaikum“.

Semoga Allah selalu memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita. Amin….



Tinggalkan komentar

Kategori